Be Respectful
Belajar menghargai.
Hal yang gue pelajari dalam beberapa bulan terakhir. Ketika gue mulai bertemu dengan orang yang berbeda dengan gue, baik usianya, pendidikan, cara kerja, apa hal yang dianggap penting dalam menjalani hidup atau sekadar cara pandangnya. Beberapa bulan ini gue seakan ditampar dengan masalah ini. Masalah yang sebenarnya ya pasti akan terjadi sepanjang hidup, pasti kita akan menemukan orang yang berbeda, tapi kali ini gue concern karena masalah ini berpengaruh ke output pekerjaan dan ke diri gue (in term of menghambat perkembangan diri)
Mungkin gue terlalu sering dikelilingi oleh orang-orang yang sejalan pikirannya dengan gue. Orang-orang yang tanpa butuh effort lebih mereka paham bahwa perjuangan adalah soal menurunkan ego dan kepentingan masing-masing dan menghargai yang sedang diperjuangkan. Jadi ketika dihadapkan dengan masalah ini, gue jadi harus memutar otak to solve the problem.
Lalu gimana? Well to be honest, it is hard to deal with them. Why? Gue yang biasanya bisa asertif buat ngomong apa yang ada di pikiran gue tiba-tiba jadi pasif-agresif and somehow i hate myself being like that. Tapi gue juga tau ini ngga sehat banget, cuma nambah beban pikiran tanpa nyelesaian masalah yang sebenarnya. But, pernah ngga sih kalian di kondisi yang buat fight aja kalian udah ngga yakin? Karena somehow berpikir "ah ngga ada gunanya, ngga akan bisa diubah". 5 bulan terakhir gue dikelilingi pikiran itu dan bikin gue super sedih karena....when you start to think like that, believe me you will getting nowhere. Lo ngga akan berkembang, i have been there.
Lalu apa?
Lesson learned yang gue dapatkan adalah semua ini tentang "being respectful" dengan apapun yang ada di hidup lo. Ngga dipungkiri sebagai manusia, kita pasti punya keinginan, kecendrungan sikap, dan cara pikir yang berbeda dengan orang lain. Tapi bukan kah sebagai manusia kita juga dibekali dengan dua indra yang bisa membuat kita paham dengan apa yang ada disekitar kita, yaitu mata dan telinga. Oh ya serta ada hati dan pikiran untuk memahami. Task oriented mungkin baik, tapi gue termasuk orang yang percaya kalau person oriented bisa membuat kita dapat dua-duanya tugas kelar dan your team will respect the process.
Jadi, alangkah baiknya jika kita mencoba memahami sudut pandang orang lain dalam mengambil keputusan atau menjalankan tanggung jawab kita. Apa yang buat kita ngga penting mungkin penting bagi orang lain. Apa yang kita anggap "yaudah bisa ntar aja gue mau kerjain ini dulu", bisa jadi bagi orang lain itu prioritasnya. Well, trus gimana kalau gue punya prioritas yg beda. Ya in my opinion you just need to comunicate your priority, your value, and your thought to others, lo nya ngga struggle dan orang-orang di sekitar lo ngga jadi bingung dan bisa bantu lo. Yup, being assertive juga sih intinya. Asertif itu apa? Mungkin akan coba dibahas di post selanjutnya.
In conclusion, you will not lose anything while you are respectful, but you will gain a lot of understanding about this life. So yuk mulai belajar menghargai satu sama lain :)
Mungkin gue terlalu sering dikelilingi oleh orang-orang yang sejalan pikirannya dengan gue. Orang-orang yang tanpa butuh effort lebih mereka paham bahwa perjuangan adalah soal menurunkan ego dan kepentingan masing-masing dan menghargai yang sedang diperjuangkan. Jadi ketika dihadapkan dengan masalah ini, gue jadi harus memutar otak to solve the problem.
Lalu gimana? Well to be honest, it is hard to deal with them. Why? Gue yang biasanya bisa asertif buat ngomong apa yang ada di pikiran gue tiba-tiba jadi pasif-agresif and somehow i hate myself being like that. Tapi gue juga tau ini ngga sehat banget, cuma nambah beban pikiran tanpa nyelesaian masalah yang sebenarnya. But, pernah ngga sih kalian di kondisi yang buat fight aja kalian udah ngga yakin? Karena somehow berpikir "ah ngga ada gunanya, ngga akan bisa diubah". 5 bulan terakhir gue dikelilingi pikiran itu dan bikin gue super sedih karena....when you start to think like that, believe me you will getting nowhere. Lo ngga akan berkembang, i have been there.
Lalu apa?
Lesson learned yang gue dapatkan adalah semua ini tentang "being respectful" dengan apapun yang ada di hidup lo. Ngga dipungkiri sebagai manusia, kita pasti punya keinginan, kecendrungan sikap, dan cara pikir yang berbeda dengan orang lain. Tapi bukan kah sebagai manusia kita juga dibekali dengan dua indra yang bisa membuat kita paham dengan apa yang ada disekitar kita, yaitu mata dan telinga. Oh ya serta ada hati dan pikiran untuk memahami. Task oriented mungkin baik, tapi gue termasuk orang yang percaya kalau person oriented bisa membuat kita dapat dua-duanya tugas kelar dan your team will respect the process.
Jadi, alangkah baiknya jika kita mencoba memahami sudut pandang orang lain dalam mengambil keputusan atau menjalankan tanggung jawab kita. Apa yang buat kita ngga penting mungkin penting bagi orang lain. Apa yang kita anggap "yaudah bisa ntar aja gue mau kerjain ini dulu", bisa jadi bagi orang lain itu prioritasnya. Well, trus gimana kalau gue punya prioritas yg beda. Ya in my opinion you just need to comunicate your priority, your value, and your thought to others, lo nya ngga struggle dan orang-orang di sekitar lo ngga jadi bingung dan bisa bantu lo. Yup, being assertive juga sih intinya. Asertif itu apa? Mungkin akan coba dibahas di post selanjutnya.
In conclusion, you will not lose anything while you are respectful, but you will gain a lot of understanding about this life. So yuk mulai belajar menghargai satu sama lain :)
Komentar
Posting Komentar