Apakah pendidikan hanya akan menjadi mimpi indah masa kecil ?

Pendidikan.

Satu kata yang  banyak orang artikan sebagai harapan.
Harapan untuk bisa bangkit.
Harapan untuk bisa mengubah wajah bangsa ini.
Kata yang diartikan sebagai "harapan" untuk menggapai kehidupan yang lebih baik.
Sejak kecil itu lah hal yang kita yakini dan diyakinkan orang kepada kita.
Akan tetapi bagaimana kondisi yang kita lihat sekarang ?
Ketika kita tumbuh, kita dihadapkan dengan realita bahwa pendidikan hanya bisa menjadi harapan segelintir orang.
Orang-orang yang cukup beruntung untuk bisa mengenyam benang bernama "harapan" ini.
Ternyata yang kita temukan benang harapan itu tak bisa menjadi milik semua orang.
Benang harapan itu ternyata tidak bisa diakses dengan mudah oleh semua orang yang yakin akan kekuatan benang itu.
Ternyata untuk bisa berpegang benang harapan itu tidak cukup hanya dengan yakin.
Lalu apa kabarmu yang saat ini sudah bisa memegang benang itu, bahkan benang yang kamu pegang itu sudah hampir menjadi kain berjudul harapan ?
Apa kabarmu yang cukup beruntung telah mendapatkan benang kualitas tinggi untuk bisa kamu pintal menjadi harapan ?
Apa yang kamu lakukakan saat ini ?
Sudahkah kamu manfaatkan benang harapan itu dengan baik ?
Atau kamu sedang menyia-nyiakannya dengan menghabiskan waktumu mengeluh setelah berhasil mendapat benang tersebut ?

Jika iya, mungkin kita bisa mencoba melihat lagi ke bawah
Melihat nasib anak-anak yang pada akhirnya berada di jalanan, dan tidak bisa mengenyam benang itu.
Melihat nasib orang-orang yang sempat memegangnya, tapi harus melepaskannya karena kesulitan akses untuk melanjutkannya ?
Melihat orang-orang yang masih berjuang agar benang itu tidak putus meskipun harus terseok-seok dalam kehidupannya.
Mungkin kita bisa melihat ke belakang,
bagaimana dulu kita bersemangat, ketika pertama kali mulai memegang benang itu.

Ya pendidikan di negara ini memang belum merata.
Masih banyak PR besar untuk membuat benang bernama "Pendidikan" tersebut menjadi lebih baik.
Lalu apakah ini hanya PR segelintir orang di atas sana yang bertanggungjawab untuk menuntaskannya ?
Tentu saja tidak, seharusnya siapapun itu yang sudah lebih beruntung mendapatkan benang itu lebih dulu, bisa melakukan aksi nyata, sekecil apapun itu untuk menyelesaikan PR ini bersama.
Sesederhana berbagi cerita dengan orang yang ditemui. Sesederhana menularkan semangat bahwa benang harapan itu masih bisa diperjuangkan.
Agar mimpi masa kecil kita akan benang itu tidak hanya menjadi mimpi yang berubah kelam ketika kita beranjak dewasa.
Akan tetapi bisa terus menjadi mimpi Indah yang menghiasi kehidupan calon-calon penerus bangsa ini.

Selamat Hari Pendidikan Nasional
2 Mei 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impression

Prioritas

Langkah