Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Menyendiri

Menyendiri. Bukan berarti berkawan sepi. Terkadang di dalamnya kita mengenali diri. Menyendiri. Bukan berarti kosong sama sekali. Terkadang di dalamnya kita menemukan arti. -catatan puspi-

Langkah

// LANGKAH // Kadang jelas kadang kabur ingin kemana mengarah Tak jarang bingung jalan mana dulu yang diambil agar bisa terarah. Tak jarang sekitar seakan ikut menunjukkan arah Padahal tak pernah ada yang benar-benar memaksakan arah Karena pada akhirnya tetap kita yang harus memutuskan langkah Lalu kemana kau ingin melangkah? Masih takutkan engkau memutuskan arah? Tak apa, beri waktu untuk jeda, beri ruang untuk ketidakpastian, karena dari situ kita tau masih ada hal yang harus kita usahakan. *sebuah kontemplasi diri tentang langkah  dari aku yang sering buta arah

Perempuan Berdaya

. . Perempuan berdaya, bukan soal ego semata, bukan soal aku bisa apa. Berdaya bagiku adalah harapan, Berdaya adalah pilihan, Tidak ada yang salah dengan menjadi berdaya, Toh kita bukan dalam perlombaan siapa yang lebih unggul dari siapa kan? Berdaya adalah prosesku memahami diri, Berdaya adalah prosesku menghargai diri, Agar nanti  ku bisa lebih menghargai apa yang ku miliki, Agar aku bisa berjuang dan tak lelah untuk belajar memahami, Agar nanti aku bisa yakin bahwa masalah hadir bukan untuk dihindari tapi untuk memberi arti -Catatan Puspi- Sebuah hasil renungan akan banyaknya kasus KDRT yang terjadi di Indonesia.  Jumlahnya kian meningkat, akan tetapi tak banyak yang menganggap itu masalah. Perempuan mulai sering berpikir mereka dipukul karena pantas menerimanya, mereka dikatakan bodoh karena mungkin mereka memang kurang bisa melayani suaminya. Perempuan kian takut untuk bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Tak sedikit yang berpikir bahwa sabar adalah jawaban, t