Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Apa yang Kau Cari ?

Di tengah kebisingan ku termenung. Ku lihat sekelilingku penuh tawa. Semua orang sibuk bercanda sambil menyeduh kopinya. Aku pun ada di tengahnya ikut bercanda sekaligus tertawa. Tapi kenapa ku rasa kosong yang mencekam di dalam hati ini ? Apa yang yang hati ini cari? Bukankah ku sudah menyuruhnya berhenti. Tapi kenapa ia tak mau berhenti ? Tidakkah ia lelah, seperti logika ku yang sudah lelah? Ya bagaimana mungkin ia lelah, jika hingga saat ini ia masih menikmati dan mensyukuri pencariannya. Tapi..... Apa yang sebenarnya ia cari? Entahlah. Jika ku tau, pasti ku sudah beritahu padanya.

Apakah pendidikan hanya akan menjadi mimpi indah masa kecil ?

Pendidikan. Satu kata yang  banyak orang artikan sebagai harapan. Harapan untuk bisa bangkit. Harapan untuk bisa mengubah wajah bangsa ini. Kata yang diartikan sebagai "harapan" untuk menggapai kehidupan yang lebih baik. Sejak kecil itu lah hal yang kita yakini dan diyakinkan orang kepada kita. Akan tetapi bagaimana kondisi yang kita lihat sekarang ? Ketika kita tumbuh, kita dihadapkan dengan realita bahwa pendidikan hanya bisa menjadi harapan segelintir orang. Orang-orang yang cukup beruntung untuk bisa mengenyam benang bernama "harapan" ini. Ternyata yang kita temukan benang harapan itu tak bisa menjadi milik semua orang. Benang harapan itu ternyata tidak bisa diakses dengan mudah oleh semua orang yang yakin akan kekuatan benang itu. Ternyata untuk bisa berpegang benang harapan itu tidak cukup hanya dengan yakin. Lalu apa kabarmu yang saat ini sudah bisa memegang benang itu, bahkan benang yang kamu pegang itu sudah hampir menjadi kain berjudul harapan

Sebuah Persepsi

Bagaimana jika semuanya tidak seperti yang kamu pikir ? Bagaimana jika semuanya tidak seperti yang kamu rasa ? Bagaimana jika nyamanmu bukan nyaman bagi orang lain ? Bagaimana jika dekatmu bukan dekat bagi orang lain ? Bagaimana jika ketulusanmu bukan tulus bagi orang lain ? Bagaimana jika orang salah mengerti tujuanmu ? Bagaimana jika orang tak menangkap maksud usahamu ? Bagaimana jika semuanya berakhir tidak sesuai dengan persepsimu ? Ya, ini semua masalah persepsi Kamu bebas berpikir, merasa, dan bertindak semaumu Tapi apapun yang kamu lakukan selalu ingat bahwa penilaian tidak hanya ada didirimu Penilaian yang sebenarnya ada di orang lain. Bagaimanapun kamu mempersepsikannya, kamu tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain akan mempersepsikannya. Bahkan ketika niatmu sudah kau luruskan Tidak semua orang akan langsung paham dengan caramu berpikir Karena lagi-lagi itu persepsimu, bukan persepsi mereka Mereka bebas memproses dan mempersepsikannya Kamu

Menemukanmu

Banyak hal yang ku lakukan untuk menemukanmu Segala cara Segala upaya Memikirkan  hal-hal yang seolah tak mau berhenti berputar di sudut pikirku Memikirkan berbagai kemungkinan yang selalu menyiksaku. Tapi… Satu hal yang ku lupa Menemukanmu tidak selalu butuh semua itu Menemukanmu tidak seharusnya sekompleks itu Menemukanmu tidak seharusnya sesusah itu Menemukanmu ternyata soal waktu Menemukanmu ternyata soal sabar menunggu Menemukanmu seharusnya lebih sederhana dari pencarian itu sendiri. Bertemu tanpa sengaja tanpa rencana, Menemukanmu bisa jadi sesederhana itu Aku hanya perlu menunggu Tak perlu menyiksa diriku dengan segala pemikiran itu, Tak perlu menghabiskan waktu. Aku hanya perlu menunggu, karena aku tak pernah tahu kapan waktu akan menjawab penantian ini dengan Menemukanmu…..